Jumat, 09 September 2011

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

1. Halaman Daftar Pustaka

Berisi Daftar Pustaka yang dipakai dalam pembahasan Skripsi. Daftar pustaka harus disusun menurut abjad nama keluarga pengarang.
Halaman ini berisi daftar pustaka yang digunakan dan dirujuk didalam tulisan isi Skripsi. Walaupun digunakan tetapi jika tidak dirujuk tidak boleh ditulis disini. Disamping itu referensi yang sifatnya umum atau hanya melengkapi tidak perlu dicantumkan disini. Contoh buku yang tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka adalah Buku Petunjuk Penulisan Skripsi yang anda baca saat ini, kamus, buku petunjuk bahasa komputer atau periferal tertentu.
Mahasiswa diharuskan mengikuti aturan tata cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:

a. Daftar Pustaka ditulis pada halaman belakang sebelum lampiran. Tulis judul 'DAFTAR PUSTAKA'.

b. Tulis semua butir publikasi dengan urutan abjad nama pengarang dan tahun. Jika terdapat nama pengarang dan tahun yang sama, maka setelah angka tahun beri akhiran a, b, c, dst. Publikasi tanpa nama pengarang ditulis diawal dan diurut berdasarkan tahun dan urutan abjad judul. Rincian referensi dapat diperoleh dari halaman judul atau halaman kulit dalam suatu buku. Jika itu merupakan majalah maka nama majalah dan volume bisa dilihat di halaman judul. Sedangkan nama pengarang dan judul artikel bisa dilihat di halaman awal artikel.

c. Jika acuan berupa buku maka format penulisan sebagai berikut:
Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Buku. seri. Penerbit, Kota.

Contoh:
Rusli, H.(1991). Kewajiban-kewajiban Perusahaan di Indonesia. Huperindo, Jakarta.
Lasmana, E.(1992). Sistem Perpajakan di Indonesia, jilid-1. Prima Kampus Grafika, Jakarta.
Marsius, J.(1991). Perilaku Harga Jasa Dokter di Kodya Palembang. Skripsi S1. Universitas Sriwijaya, Palembang.
Cushing,B.E.(1991). Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, edisi ke-3. Terjemahan Kosasih,R.Erlangga,Jakarta.

d. Jika acuan berupa artikel di dalam buku, maka format penulisan sebagai berikut
Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Artikel dalam Nama_Editor(ed.) Judul_Buku. seri. Penerbit, Kota.

Contoh:
Hedley, C.(1971). Reading dan Language Difficultiesm dalam Wilson, J.A.R.(ed.) Diagnosis of Learning Difficulties, pp135-156. McGraw-Hill, New-York.


e. Acuan berupa artikel di dalam majalah, format penulisannya
Nama_Pengarang. (Thn_Publikasi). Judul_Artikel. Judul_Majalah, volume (nomor), halaman.

Contoh:
(1983). Issues in education today. Journal of Community Studies. Vol 6(10), pp2-4.
Widodo, J.(1993). Analisis kestabilan sistem. Jayabina, 1(1),pp16-36.

c. Referensi dari internet
Nama_penulis, thn_edit, judul_artikel, alamat_situs

Keterangan:

Nama_Pengarang, Nama_Editor
Tulis dengan huruf tegak. Tulis nama keluarga diikuti dengan inisial nama diri.

Contoh: Kurniawan, O., Marsius, J. dan Halim, F.A. ....
Kalau nama pengarang tidak ada, ditulis Anonim atau Anonymous, dst

Tahun_Publikasi
Tulis di dalam tanda kurung, akhiri dengan tanda titik. Isi dengan angka tahun publikasi. Ada ditemui suatu publikasi yang selalu dicetak ulang walaupun edisinya sama. Untuk kasus ini yang ditulis adalah tahun publikasi pertama kali muncul dan bukan tahun cetak terakhir.

Judul_Buku, Judul_majalah, Judul_Artikel
Judul buku : huruf miring, huruf kecil.
Judul artikel : huruf tegak, huruf kecil.
Judul majalah/jurnal : huruf miring, huruf besar-kecil.

Seri
Merupakan nomor edisi atau nomor jilid.

Volume
Merupakan nomor volume

Nomor
Merupakan nomor urut terbitan di dalam tiap volume majalah atau jurnal umumnya dicirikan dengan nomor terbitan, volume dan tahun.

Halaman
Kalau hanya satu halaman, format: pnn. nn adalah nomor halaman. Kalau lebih dari satu halaman, format:
ppna-ppnb. na: nomor awal. nb: nomor akhir.

Penerbit
Merupakan nama penerbit. Hati-hati, jangan rancu dengan nama pencetak.


Kota
Merupakan kota tempat penerbit. Jika ada lebih dari satu nama, pilih yang pertama tertulis.
Contoh: Gombong, Jawa Tengah
Englewood Cliffs, N.J.

d. Jangan menyingkat judul jurnal.

e. Jangan gunakan GELAR akademik pengarang.

2. Penulisan Kutipan
Format penulisan kutipan yang digunakan adalah mengikuti kaidah Sistem Harvard. Kaidah ini berbeda dengan yang telah digunakan pada waktu yang lalu. Perbedaan mendasar adalah tidak ada catatan kaki untuk menyatakan publikasi referensi. Adapun tata cara penulisan kutipan sbb:

• Semua referensi untuk buku, artikel majalah, sumber statistik, dsb ditunjukkan dengan sebutan yang sesuai di dalam teks dengan nama keluarga/marga, tahun publikasi, dan halaman bila perlu, semua di dalam tanda kurung.

Berikut ini ada beberapa contoh:
..... (Sinaga, 1970, p46) ......
..... berdasarkan pendapat Cushing (1991, p75) .....
..... berdasarkan pendapat Gazali (1991, pp109-115) ....
..... Lukas, Brown dan Hill (1992, p30) ...
..... menggunakan deret Taylor(Gazali, 1991a) .........
..... menggunakan program perkalian matrik (Gazali, 1991b, pp109-115)
..... dideteksi dari Persamaan 3 (Lukas dan Brown, 1991) .......
..... Berdasarkan Lukas, Brown dan Hill (1992) ternyata ...
..... diperlukan empat langkah (Aryanto et al, 1991, p67) ..
..... Aryanto et al.(1991, p67) menyajikan .....

Catatan penggunaan et al. hanya dibenarkan kalau acuan tersebut ditulis oleh lebih dari 2 pengarang. Contoh terakhir diperkenankan jika nama pengarang tidak diketahui.

• Untuk nama orang Indonesia terkadang aturan tersebut tidak sepenuhnya dapat diikuti, karena tidak semua memiliki nama keluarga sehingga sering yang dikenal adalah nama diri.

Berikut ini diberikan beberapa contoh:

........ (Amelia 1990, p20) ....
........ menurut Amelia(1990, p20) ....
........ (Marsius 1992, p36) .... (Marsius 1992, p20)....



Jika yang dirujuk itu berupa buku maka umumnya nomor halaman ditulis. Namun jika yang dirujuk merupakan artikel suatu majalah maka umumnya nomor halaman tidak ditulis. Walaupun demikian boleh saja mahasiswa merujuk satu buku tanpa nomor halaman asalkan yang dimaksud memang seluruh buku tersebut.

Jika merujuk lebih dari satu publikasi tulis semuanya di dalam satu tanda kurung. seperti contoh berikut:
....... (Jayono dan Vem, 1991, pp3-35; Jayono, 1992, p100) ...

Tetapi bila suatu referensi berupa nama suatu lembaga, penulisannya menjadi
......(STMIK Bina Nusantara,1993, pp234) ...

Perlu diingat tidak dibenarkan menggunakan 'ibid', 'op cit', atau 'loc cit' atau menggunakan catatan kaki.


SUMBER (http://forum.marsoed.org/bahasa-indonesia/cara-penulisan-daftar-pustaka/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar